Dibelai dengan penuh kasihsayang , diasuh , diajar dididik dan kami berdualah jadi guru pertama dalam hidup kamu . Kami bacakan kalimah-kalimah suci dan tauladan bernilai sebagai santapan roh dalam jiwa yang masih tunas lagi . Setiap minggu tidak terlepas dari mentarbiah kamu sehingga sekarang kamu menjadi dewasa .
Masa begitu pantas mengejar kita , rasa takut kalau telepas dua atau tiga perkara dalam manhaj tarbiah auladmu dulu. Akhirnya semuanya kami berserah pada Allah swt , kalau-kalau ada keampunanNya .
Sehingga kini cita-cita kami tidak berubah dalam perhambaan pada Illahi , mungkinkah pemuda-pemuda yang kami miliki terus menjadi penyambung dan pencapai cita-cita kedua ibubapa dan rasulNya . Mungkinkah sangkaan yang dia itu milik kami , rupanya dimiliki oleh oang lain yang terus mengejar cita-cita dunianya masing-masing .
Sehingga kini cita-cita kami tidak berubah dalam perhambaan pada Illahi , mungkinkah pemuda-pemuda yang kami miliki terus menjadi penyambung dan pencapai cita-cita kedua ibubapa dan rasulNya . Mungkinkah sangkaan yang dia itu milik kami , rupanya dimiliki oleh oang lain yang terus mengejar cita-cita dunianya masing-masing .
Kami sebagai ibubapanya akan terus menangis kehampaan seolah-olah kena pukulan yang sangat menghancurluluhkan segalanya .
Pun begitu kami pasrah atas segalanya , Allah SWT lebih tahu perancangan kita dan Dia dengan penyusunanNya .,,,,,,,,,,,,,,,,
Pun begitu kami pasrah atas segalanya , Allah SWT lebih tahu perancangan kita dan Dia dengan penyusunanNya .,,,,,,,,,,,,,,,,